Perlahan aku buka pintu taksi..hangatnya udara mulai membelai wajahku.. tapi ujung2 jariku masih terasa dingin..betulkah yg kulakukan ini?
aku tau hal ini tak pantas dilakukan, karena berarti melanggar komit yg kita sepakati..yg tadinya kupikir akan berjalan baik2 saja.
Perlahan kuayunkan kakiku melangkah satu2 dalam diamku..
"selama aku di jakarta, kita jangan membuat komunikasi apapun..tidak jg sms..biar aku yang sempatkan telepon kamu sekali waktu.."
aku hanya mengiyakan..aku akan berusaha mengendalikan rasa kangenku
"aku teramat sayang kamu, tapi jangan buat situasi menjadi tidak nyaman buat kita.."
aku mengerti..aku selalu dalam posisi harus mengerti..karena aku juga sayang kamu..sangat
Sambil melangkah pelan mataku mulai melihat kesibukan di bandara ini, tampak beberapa potter sibuk membawa tas dan menyeret troli penumpang. Ada anak2 kecil yang berlarian riang sambil menjerit2..
satu setengah jam lagi kamu harus boarding, itu yang kamu sampaikan dua hari yang lalu..ketika kamu menyempatkan menghubungi aku lewat telepon umum.
" Aku pulang ke jakarta.."
Jadwal itu akhirnya tiba juga..meskipun aku tahu kamu pulang bukan untuk aku.
Hampir 10 bulan terakhir, kamu menemani hari2 aku..melewatkan sepi aku dengan suara mu..tulisan mu..setiap saat..pagi..siang..sore..malam..tengah malam..dini hari..pagi lagi..tak ada waktu yang terlewat. Tentu saja kita belum pernah bertemu langsung, hanya melalui foto2 yang selalu kita kirim lewat MMS atau email. Begitu jauh jarak yang memisahkan kita
Aku merasakan bahagia yang sempurna. Merasa ada yang memperhatikan..merasa dibutuhkan..ada yang memberikan sayangnya. Kamu jujur dengan siapa dirimu, ada orang2 tersayangmu yang menantimu di jakarta, aku menerimamu apapun kamu.
"Aku sangat kehilangan...aku rindu suaramu sayang.."
2 minggu kamu seakan lenyap dari hidup aku..hanya 2 kali kamu menghubungi telepon genggamku, kamu bilang betapa kangennya..betapa rindunya..
Tiap detik aku berharap ada namamu muncul di benda mungil yang selalu aku bawa kemanapun..
Kita sekota, jarak itu menjadi begitu dekat..kita menghirup udara yang sama..kita dibawah langit yang sama..bahkan udara yang sama..tapi kita tidak boleh bertemu..belum saatnya sayang, itu katamu..kamu tidak punya keberanian untuk itu..kadang aku merasa sakit dengan hal tersebut..sepenting apakah aku buat kamu?
Aku hanya ingin kita bertemu..kapan lagi kesempatan seperti ini ada buat aku...
Sore ini tempat makan di restoran cepat saji tidak terlalu penuh. Aku mengambil tempat duduk di pojok kanan. Tampak olehku beberapa pengunjung, ada seorang ibu dan anak balitanya yang tampak sibuk dengan mainannya..sambil berceloteh riang, sang ibu hanya tersenyum..melihat jagoan kecilnya..di ujung sana ada sepasang remaja, di sebelah kiriku ada seorang bapak yg sedang serius membaca koran..
Aku meraih cangkir capucinno ku..aku meneguknya pelan..ada rasa hangat yang mengaliri tubuhku..mataku terpejam.
Aku membuka mataku karena mendengar suara riang gadis kecil dari arah pintu masuk.
"Pa..Papa...Caca mau yang ituu..yang coklat yaa pa..."
Lucu sekali..riang sekali..Aku melihat ke arah pintu masuk,
Och..aku tertegun..nafasku seakan hanya sampai dileherku..jantungku seakan berhenti berdetak..mengalirkan rasa dingin disekujur tubuhku..yang aku butuhkan sekarang adalah tempat untuk menghilang sementara waktu, rasanya ingin melesak kedalam lantai..bagaimana tidak..di depan sana tampak jelas olehku sosok yang selama ini hanya ada dalam mimpiku..sosok yang hanya bisa aku lihat dari gambar2 bisu..sekarang dia nyata..
Tangan gadis kecil itu..yang tentunya dia adalah Caca..bidadari kecilnya..menggandeng erat tangan papa nya..seolah takut kehilangan..di belakangnya ada wanita cantik..dia..dialah wanita tersayangmu itu..aku menatap mereka dengan hati teriris2..adakah dia tau aku disini..?
disini..detik ini..aku bisa melihatmu langsung, mata itu..bibir itu..betapa aku ingin berlari ke arahmu..mendekapmu dalam kerinduan ini..betapa ingin kusandarkan kepala ini dibahumu..
Apa yang aku harus lakukan sekarang dengan situasi seperti ini..? apakah keberanian itu masih ada..bukankah aku ingin memeluknya..? aku hanya menatapmu dari jauh..kamu dengan 2 orang tersayangmu..tampak sangat bahagia,
mereka sedang memesan makanan..tanpa sengaja dia berpaling..dan...aku melemparkan senyumku..dan berusaha tidak memperhatikan bagaimana dia terpaku kaget.
Aku tidak mau berlama2 dan larut dalam situasi ini..aku berdiri melangkah perlahan menuju pintu keluar..aku menundukan kepalaku..mencoba menahan rasa panas yang mulai merebak di mataku..tapi aku tidak bisa..air mata itu mengalir pelan membasahi pipiku..menemani langkah2 kecilku..namun aku masih bisa melangkah sendiri..jalanku masih panjang di depan sana..Aku tidak akan memisahkan genggaman tangan mungil itu dengan papanya..Aku tau apa yang harus aku pilih sekarang..
Aku dan hidupku...Tanpa kamu.
2 komentar:
bagus...lokasi tergambar sangat jelas...detail...hanya detail figur si cowok yang ga aku dapat..tapi merasuk situasi yang ada....(figur bisa penting bisa juga tidak)
masih kurang yaa
aq hrus kasih detail lagi buat "aku" dan "kamu"
ntar dech aq edit lagi..he he he
Posting Komentar