Minggu, 01 Agustus 2010

Pembukaan ke-31

Aku letih menggeletak di ujung pelangi
Kini meraih satu warnanyapun sudah tak bisa
Tercenung menatap nanar warnawarna yang berpendar indah
Membayangkan sebuah lukisan cinta disekujur tubuh polosmu

Membuka tiraimu seperti sedangku membuka langit
Menyuntiki tubuhmu dengan bintang bintang terdekat
Menyinari wajahmu dengan pantulan rembulan seikat

Lukisan cinta penuh warnawarna menggandeng pelangi di kaki langit
Mencoba meraih mimpimimpi tentangmu yang disembunyikan mega
Menghembuskan lembut nafas gairah di ujung bibirmu seolah lidah mentari mengusap genit

Didalam orbit ellips mu yang berpindahpindah tempat
Diluar jagad raya senyum mu yang luas memikat
Engkau mencairkan beku embun embun pucat
Nyalakan unggun hangat

Biarpun terjebak kembali dalam cinta yang meratap
Bahkan mematahkan ukiran rindu menjadi serpihan bubuk rayap
Kenapa senyum nakalmu selalu dapat menghentikan gerak ketika aku kalap

Karena erang cakarmu tumpahkan candu lelap
Kupu hinggap yang belum genap
tatkala dadamu mulai ditimbuni debu galaksi
Maka terbukalah segala isi
Penciptaan nirwana inti

Lirih kuraih lekukan jantungmu
Mengecupnya perlahan tanpa membasah
Satukan..Satukanlah detak indah ini
Dan biarkan melesat seperti bintang jatuh
Menyisakan wewangian percumbuan langit dan bumi

Dan lihatlah kau lihatlah aku demi hidup yang sekejap ini
Dilengking sela noda jeritmu tlah kau lahirkan surga abadi
Dipembukaan ronarindu ketika purnama tibatiba jatuh
Hanyutkan gelisah yang meruntuh rubuh dikedua tubuh

Tubuh kita bagai bayangan cermin
Melekat rapat dalam satu gerakan
Nafas kita saling memburu
Mengalahkan deburan jantung
Aliran darah menderas melonjakkan panas tubuh kita
Membakar setiap poripori tubuh tanpa penutup
Membiarkannya menguap wangi memenuhi angkasa

Kau berikan yang semestinya kau berikan
Torehan tinta di lingkar malam menganga
Teriakan purba dalam gaduh belantara
Pada pembukaan ke-31 kita samasama
Sirna

Pada pembukaan ke-31,
Ketika rindu telah menjadi bahasa hati
Ada,
Satu sentuhan raga
Satu irama jiwa
Satu desahan nafas
Satu getaran puncak kenikmatan
Merenggut topeng palsu yang terekat di wajah hati
Menerbangkan kejujuran yang telah terbuka ke suatu istana cinta
Dimana aku dan kamu
menjadi..
K I T A




Jumat30juli2010
Bintaro-Dago
Sue~Lungo

Tidak ada komentar: