by Elang Radero on Friday, April 8, 2011 at 1:07am
Bulan Meledak Di Beranda Kota
~Elang R.
Beberapa malam yang lalu, aku bersembunyi dalam sebuah ruangan di lipatan-lipatan catatan seseorang, karena tidak suka hiruk-pikuk, aku ingin bersembunyi dari hawa nafsu dari semua keburukan dari semua matahari dan bintang-bintang. Di ruangan itu aku mengoceh sendiri kala terpesona pada keheningannya yang berteriak seperti darah dan perisai, Dinding rungan itu penuh warna, ada cerah; ada kelam; ada cerah sekaligus kelam. Ada neraka; ada surga; ada rak buku juga disana. Rak buku yang berisi koteka-koteka dan sebuah pengeras suara yang meneriakkan kata-kata seorang “Penulis Yang Miskin” yang berharap bertemu malaikat dan membisikkan “Gumaman Mistis” tentang perselingkuhan dan percabulan gila yang suci.
Di pojok ruangan itu ada juga kulkas, sebuah kulkas bergagang pistol. Pintu kulkas itu terbuat dari susunan tulang-tulang “Carnivora Berebut Daging”. Warna kulkas itu merah hitam seperti warna darah hewan kurban lebaran haji. Kuambil sebotol minuman dingin dari dalamnya. ‘Ah...!’ botol dan merk yang aneh, botolnya terbuat dari “Seonggok Daging Yang Berbentuk Lekukan Indah Tubuh Wanita”, merknya; “ Disini Ada Matematika 24 jam Tanpa Rumus”, tapi tak apalah, tak jadi masalah, kuminum saja isinya yang berasa air kelapa kedaluwarsa, kuminum agar dahaga yang mulai melepuhkan kota segera hilang agar sebuah jalan yang telah kehilangan arah kembali pulang.
Lalu aku menikmati kembali isi ruangan itu. Menikmati semua dekorasinya. Aku duduk di sofa berbentuk kura-kura dan meletakkan botol minuman itu diatas meja berbentuk pinguin yang moncongnya mirip moncong babi. Kembali kunikmati badai besar yang terbang mebawa huruf-huruf dan mantra-mantra dari surga cosmo politan, tentang kerinduan yang gemetar tentang kejujuran yang telanjang tentang hidup yang tidak bisa diartikulasikan tentang kerut-kerut bumi tentang ini dan itu. Sampai tiba-tiba “Sembilan Belas” bayangan “Manusia Udara” datang mencekikku lalu mencerahkanku soal “Sebelisme” dari setumpuk “Muntahan Sisasisa Lebaran” sampai akhirnya aku harus berteriak nyaris tanpa suara; hei... “Persetan denganmu” dan akhirnya mereka lenyap bersama awan malam sebelum dunia terbakar di angin.
Sudah dua jam lebih aku di ruangan itu, sudah berbatang-batang rokok kretek kuhabiskan, sampai-sampai ruangan itu menjadi bau kemenyan. Akhirnya kuputuskan saja untuk diam-diam pulang sebelum aku bertemu Serigala yang kurasakan selalu mengintai dari satu sudut di ruangan itu dan lalu akan tiba-tiba berteriak: ‘Saya selalu yang Liar mengejutkan’.
Sengaja aku ttidak meninggalkan pesan atau jejak atau bekas ludah atau biji ganja di ruangan itu, bukan karena aku takut dari “Kutukan Selembar Handuk Bertuah” yang berkibar-kibar seperti bendera perdamaian yang digantung bersama selembar G-String berwarna hitam. Melainkan karena sepotong kepala yang dirantai di langit-langit ruangan ber lampu 5 watt itu, mendesis sedari tadi berbisik mengerang; “Mari Kita Melewati Malam Ini Dengan Bahasa Tanpa Huruf”, yang kemudian kubalas dengan senyum ala kadarnya tanda setuju.
Dan lalu aku kembali ke duniaku, dunia tak berujung. Dunia empat dimensi permainan Go, menuntaskan sebuah janji untuk betemu seorang narapidana rumah gila masa depan yang lahir prematur. Mencoba membuka jalan yang telah lama kehilangan arah sama sekali dengan bintang-bintang di langit yang terkikis.
Dan ternyata bulan meledak di beranda kota saat Beberapa malam yang lalu aku bersembunyi dalam sebuah ruangan di lipatan-lipatan catatan seorang teman.
Di catatan Sue Munggaran.
......END.......
Untuk Sue Munggaran:
Semoga Berkenan.
Muntahan :
Semua kutipan dalam tanda (“) diambil dari Puisi-puisi Sue Munggaran dengan Tanpa izin.
**sahabatku ELANG RADERO
dengan sangat bangga..aq menyimpan karyamu dsini
terimakasih yaa..
*
Donald Sitompul menarik mas! interpretasi atas sajak2 Sue ya? bermain2 dengan kontradiksi...
Terimakasih di-tag!
Friday at 1:14am · LikeUnlike · 2 peopleLoading...
*
Elang Radero Kira-kira begitulah bang Donald Sitompul : Terimakasih untuk apresiasinya bang. Salam malam.
Friday at 1:26am · LikeUnlike · 1 personLoading...
*
Elang Radero Terinspirasi dari ledakan-ledakan yang ada di sana mas Lungo LangLang .... Terimakasih telah menyukai. Salam malam.
Friday at 2:06am · LikeUnlike · 1 personLoading...
*
Elang Radero Baru mulai akan mengenal tanda baca mas Lungo LangLang, belum sampai menangkap secara utuh.... namun coba memberanikan diri untuk pembelajaran diri, smoga mas Lungo LangLang dan teman-teman yang lain tidak bosan memberi masukan. Salamnya akan aku sampaikan mas. Salam hormatku
Friday at 2:31am · LikeUnlike · 2 peopleLoading...
*
Elang Radero Dengan senang hati akan aku tag mas. Terimakasih
Friday at 2:39am · LikeUnlike · 1 personLoading...
*
Elang Radero Ha..ha..ha.. itu memmang kata kuncinya mas
Friday at 2:45am · LikeUnlike · 1 personLoading...
*
Elang Radero Ya... Serigala itu
Friday at 2:47am · LikeUnlike · 1 personLoading...
*
Elang Radero Terimakasih masukannya mas... memang di bagia itu aku sempat lama berhenti anatara pake "e" atau tidak. Perbaikan untuk ke depan
Friday at 2:55am · LikeUnlike · 2 peopleLoading...
*
Elang Radero Sepenuhnya bersepakat mas
Friday at 3:04am · LikeUnlike · 1 personLoading...
*
Gaguk Bias Wowww Srigala Sue Munggaran emang amboy geboy, selalu bikin sport jantung...
hmm aku menyimak obrolan Elang sama Lungo sampe terlena..
hebat2 kalian berdua plus Sue Munggaran tentunya...
Friday at 4:53am · LikeUnlike · 3 peopleLoading...
*
Sue Munggaran
»
ELaaaaang..
Yuhuuuuu..
wow..matamu memang serupa namamu yaa..
...Mata ELang yg begitu tajam mengintai..he he hee
Catatan2ku di intai n dterkam demikian dahsyatnya olehmu..
Terkejut jg pas aq tau ada judul2 catatan aq dsitu..oooch keterkejutan yg lgsg brubah jd keharuan..aq banggaaaa banget jadinya n tersandung (dibaca; tersanjung..he he hee) krn seorang ELang berkenan mencantumkannyadi catatannya yg luar biasa ini..
ELang..
aq kagum banget ELang bs membwt tulisan yg
begitu mengalir n memaku mata untk terus membacanya..
Sperti d ajak ikut bergabung denganmu memasuki ruang imajinasimu yg ajaib..
ELang..
Haturnuhun pisan yaa..
Aq tunggu catatanmu yg ternyata selalu mengejutkan..
Salam jumat yg nikmat..
See More
Friday at 7:11am · LikeUnlike · 3 peopleLoading...
*
Sue Munggaran
»
Aq jg sepakat dgn GeBe GeBoy..
Komen2 dr Lungo membwt aq jd tau bedanya penulisan Serigala n Srigala..waach bener2 masukan yg sangat smart krn udh djelsain dgn detail..
Srigala..Sri yg galak..he he hee
Aq sangat terobsesi dgn manusia srigala.....werewolf..
suatu perubahan yg sangat amazing hny krn pengaruh dr bulan purnama..sisi hewani..sisi binatang manusia bs keluar dgn sempurna..hingga merubah wujud manusia jd srigala..
Ach bukankah slalu ada sifat binatang d dlm diri manusia..
Lungo"ku..haturnuhun atas komen2nya yg begitu menggetarkan hatiku..
GeBoy..
He he hee..asoy geboy bohay dong yaa..
Sport jantung kan perlu..biar jantungnya sehaaaat..
See More
Friday at 7:19am · LikeUnlike · 3 peopleLoading...
*
Yuyun Murfadis Enji Duh mo Coment apa yaa kl semua pakar nya ada di sini.
Enji menikmati za hidangan pagi ini yg sungguh luar biasa, apa lg ada obrolan pembelajaran dari,,,
Elang Radero, Sue Munggaran jg -Lungo LangLang- hebat!
4 jempol buat klian.
Friday at 7:56am · LikeUnlike · 2 peopleLoading...
*
Halim Wisnu
..sekejap lalu hilang...." eh' iya dimana ya..!? kuletakan puntung rokok.."!? ....tak jauh jarak mata yang melotot menerawang hampa.., membuncahkan kata terasa hina.." ach"! mana lagi tuh"! rokok..?!! berkedip enggan namun.., alis terasa r...endah kekelopaknya..bersungut kerling dahi merengutkan pertanda..huff"! dimana rokok tadi yaa..!!? menoleh tak searah berbalik kepala berputar curiga..selangkah bergerak sejam dia berdiri diam..sedangkan selembar kertas usang terletak ..secangkir kopi didiamkan membeku tanpa sentuhan.pijar-pijar lampu yang mulai surut buram menambah gundah hatinya dari apa yang dicari..."resah...gundah gelisah berputar langkah-langkahnya semakin goyah.sementara selembar kertas usang itu tetap masih terletak.hanya gumam-gumam basi terdengar..dan ocehan-ocehan tak paham memenuhi ruang yang kedap lembab berseragam tanya..",sebuah tingkah bersenbunyi dari sadarnya namun dibiarkan menekan otak sadarnya.." kesia-sia-an.menggerutu tanpa jelas mencari tak ada barang bukti sesuatu yang hampa sekejap lalu hilang..dibawah sinar cahaya lampu yang sakit pada mata menidurkan selembar kertas usang yang terletak hingga tak bergerak..,dimana dikertas itu....." bahwa disanalah ada suatu keindahan bila kesadaran hati dan otak saling sepaham." (salam damai.aka)See More
Friday at 10:13pm · LikeUnlike · 2 peopleYuyun Murfadis Enji and Elang Radero like this.
*
Olan Sanseviera Puisi cerita bergaya Afrizal Malna. Keren sekali. Terimakasih tlah berbagi. Salam
21 hours ago · LikeUnlike · 1 person
Tidak ada komentar:
Posting Komentar