
by Dimas Arika Mihardja on Friday, August 19, 2011 at 11:28pm
SUE, BEGITU AKU MEMANGGIL
dalam gigil kudengar suara memanggilmu, sue
bukan tersebab issue aku mengelap keringat dengan tissue
bukan lantaran bulan tersangkut di ranting cemara
hingga angin bersijingkat dalam senyap, menyergap
sue, begitu aku memanggil senyum itu
memanggul beban perjalanan di hirukpikuk ibukota
sibuk memanen kata menjadi doa
sue, begitu aku memanggil gigil jam
pelan bergerak menuju barak persinggahan
hinga tiktaknya terasa bergetar
dan berpendar menjadi kesadaran
sue, dengarkah suara-suara itu memanggil
dan memanggul selaksa doa?
bengkel puisi swadaya mandiri
pkl. 23.30 wib, 19/08/2011 >> terimakasih mas Dim..(begitu aq panggil dia..biasanya dia dpanggil n memanggil dirinya DAM..tp aq lbh suka panggil mas Dim..) puisi ini dibuatin ma mas Dim..gara2 aq komen d satu puisi nya yg cantik..n aq tulis kapan ya aq dbuatkan puisi secantik ini..eeech g lama..puisi ini pun lahir..duuch surprise aja..trnyt mas Dim emang baik..pdhl dia udh senior banget d dunia tulis menulis puisi..msh mau bikinin puisi untk seorang Sue.. ** Lahir dengan nama Sudaryono, menggunakan nama pena Dimas Arika Mihardja. Jadi dosen puisi sejak 1985 dan suka berkarya beragam jenre: puisi, cerpen, novel, esai, kritik sastra. Blog yang bisa dikunjungi: http://bengkelpuisidimasarikamihardja.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar