Selasa, 06 Juli 2010

antara panas dan segelas es cendol

Wednesday, April 7, 2010 at 10:53am



Kota ini dipeluk cuaca panas..
Disuatu sudut kota seorang penjual es cendol nanar menatap keramaian didepannya..

"Bu..beli es krim dong.." Anak umur 5th itu merajuk pada ibunya..minta dibelikan es krim (sementara sang ibu tampak mengkerutkan keningnya dan membuka dompet lusuhnya..mencoba mencari apakah ada uang yang tersisa disana)

Disudut sana, tukang es cendol berharap cemas..sambil memegang gerobaknya, menghela nafasnya..berharap ada selembar ribuan menghampiri..(Diapun berdoa..semoga cuaca semakin bertambah panas..hingga semua orang kehausan..berdoa semoga mereka lebih memilih cendolnya..tidak es krim..)

"Es krim..mau es krim..haus bu.." Anak kecil itu terus merengek sambil menarik baju ibunya..merayu ibunya dengan suara rintihannya..dengan muka memelasnya.. (Sang ibu hanya menunduk..minyak goreng dirumah habis..sabun cuci tinggal satu sachet..belum lagi telur tersisa 2butir..)

Tukang es cendol menatap cemas..sekarang dia hanya berharap ada keajaiban..semoga es krim itu tiba2 lenyap..

Ibu itu melihat ke gerobak es cendol..lalu melihat ke penjual es krim..diapun memilih..
"Beli es cendol aja ya sayang.."
Si anak hanya terdiam dan terpaksa menganggukan kepalanya..dengan mata masih mencuri2 ke es krimnya..

Ketika ibu menggandeng tangan si anak menghampiri gerobak cendol..dengan disambut senyuman ceria si tukang es cendol..cuaca memang selalu tak berpihak..
(Titik2 air tiba2 tumpah ke bumi..)
Secara reflek naluri ibupun menghampiri..tangannya segera mengangkat dan menggendong si anak..berlari kecil mencari tempat berteduh..

Hujan membasahi tukang es cendol dan gerobaknya..
Diapun mendorong gerobaknya perlahan..
Pipinya basah..mungkin air hujan dan air matanya menyatu..
Diam2 dia bertanya kepada hatinya..
"Apa sih maumu..Tuhan..??"

Tidak ada komentar: