Friday, June 25, 2010 at 1:30am
Seperti biasa aku berjaga di ujung malam kita..
memeluk"nya..
Tidak boleh letih
Tidak boleh geram
Tidak boleh cemburu
Hanya boleh memeluk sambil menunggu..
kamu menghampiri..
hingga kuku jemari semakin meruncing..
Tentunya malam selalu datang berganti..berbeda meski dengan gelap hitam pekat yang sama..
Dingin
Dan ketika malam berakhir..
Seperti biasa,
aku melemparkan malam yang telah kupeluk semalaman..
melemparnya..
Hingga,
Terlihat menumpuk disudut hati"mu..
(Adakalanya aku merasa amarah..tidak bisa menahannya..
Jadi jangan heran jika ada malam yang berdarahdarah..
Karena aku telah mencabikcabiknya..
membunuhnya tepat di jantung malam..dengan runcing tajamnya kuku..)
Andai saja kamu berani keluar sejenak..menemuiku yang sedang membopong mayat sang malam..
aku akan melumuri wajah dan seluruh tubuhmu itu dengan darah malam yang berwarna hitam pekat..
agar raga"mu serupa dengan hati"mu..
Berwarna..HiTam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar