by Sue Munggaran on Saturday, August 28, 2010 at 11:43am
Ketika merangkak lurus menuju bulatan cahaya tanpa peduli dengan ujungujung jemari mulai tertutupi merah darah..
Akulah bahasa bermimpi yang mencoba menggapai penguasa kebijaksanaan..
Mendekati dengan tubuh terpenuhi korengkoreng bernanah bau busuk keluar dari lubang yang terdalam sempit menghimpit gelap meyelinap tapi tetap mengarah lurus menuju bulatan sumber cahaya..
Akulah bahasa bermimpi yang bermimpi begitu kuat hingga menjadi nyata yang mencoba menggapai penguasa kebijaksanaan..
Tercengang menatap diri betapa mengerikannya tertampak dibayang sumur tidak berbatas yang dinding batubatu tajam dinginnya meluruhkan segala luka tubuh..
Akulah bahasa bermimpi yang bahkan bisa merusak mimpimimpimu yang mencoba menggapai penguasa kebijaksanaan..
Dengan daging tubuh terkoyak berdarahdarah merah yang menghitam terlepas berlari dilebatnya rimbunan pepohonan tetap menuju satu arah lurus ke cahaya penguasa kebijaksanaan yang kini bersenandung lirih nadanada..
Kehilangan
Akulah bahasa bermimpi yang sekarang tidak bisa bermimpi lagi..
(Karena kehilangan pernah merajai waktu"ku..)
jumat28agustus2010
cikutrabaru
Sue..
>>empatharimenjelangsebuahkehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar