by Sue Munggaran on Sunday, September 12, 2010 at 8:42am
Seperti melewati jalan lurus yang penuh dengan sampahsampah busuk sebuah eforia yang katanya adalah puncak kemenangan dari mengalahkan hawa nafsu primitif manusia jalan lurus yang licin oleh ceceran sisasisa hidangan lezat sebuah jalan yang dipenuhi robekan label busana terbaik sebuah jalan yang disesaki gema gemuruh tawatawa riang..
Tersisa aroma sentuhan pipipipi genggaman lembut tangantangan yang dipenuhi bisikan kata maafmaafmaaf apakah itu telah cukup memaknai arti yang sepenuhnya dari eforia terhebat tahunan buatan kita..??
Ketika ada manusia putus asa menyediakan dirinya digilas kereta api hingga tubuhnya terpotong tiga terburai karena tidak bisa bergabung di eforia yang seperti memburunya setiap detik dan membuatnya terjatuh lunglai terkalahkan oleh kematian yang dipilihnya tidak membuat kita menoleh sejenak memahami betapa jahatnya sorak sorai eforia itu..??
Rasanya aku ingin memuntahkan kembali semua isi perutku ini membiarkannya kosong melompong agar bisa memaknai kembali arti dari sebuah kemenangan yang sebetulbetulnya
bukan hanya sebatas limpahan makanan minuman kuekue lezat..
Rasanya aku ingin menanggalkan busana membiarkan tubuhku telanjang bulat agar bisa memaknai keindahan busana tersuci..
Rasanya aku ingin menjahit sobekan di hati ini hingga bentuknya utuh kembali agar aku bisa menyimpan banyak cintakasihsayang..
Rasanya aku ingin mencuci bongkahan otak ini yang telah dijejali banyak pikiran hitam agar bisa berwarna putih kembali..
Perut
Badan
Hati
Otak
yang seharusnya lebih siap untuk melawan sebuah Lingkaran Setan yang bernama
LEBARAN..
Minggu12september2010
Gunungbatu
Sue..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar